Kamis, 30 Agustus 2012

7 Penemuan Islam Yang Merubah Dunia

Dunia mungkin lupa betapa berharganya warisan ilmu-ilmu pengetahuan oleh kaum muslimin.bahkan ada yang tak menyangka bahwa prinsip-prinsip pengetahuan modern itu ditemukan lewat kecermelangan pemikiran ilmuan muslim.Untuk masa itu,Ilmu mereka dikatakan telah melampaui batas zamannya,berikut konstribusi ilmuan muslim bagi dunia:

1.mungkin orang mengira bahwa dunia baratlah yang memperkenalkan kamera,padahal

Profil Singkat Universitas Al-Ahgaff

Peresmian: Universitas al Ahqaff didirikan oleh al `Alim Hb Abdullah bin Mahfud Al-Haddad, prosesi akademisnya resmi dimulai setelah mendapatkan surat keputusan menteri pendidikan Yaman nomor: 05/1994. Diusianya yang masih cukup muda, universitas ini telah diakui keberadaannya oleh persatuan universitas arab (al Ittihad al Jami’at alArabiyyah) sebagai bagian dari keanggotaannya.
Tujuan: Didirikannya universitas ini sebagai langkah nyata dari ide-ide cemerlang yang mengkristal dalam satu tujuan utama, yaitu membangun sarana pendidikan islam yang bonafid dan berkualitas bagi masyarakat muslim dunia dengan pola pendidikan yang mampu mencetak kader insan yang prospektif dan mempuni dalam segala aspek kehidupan berasaskan ruh islami serta penyebarluasan faham keagamaan berhaluan ahlus sunnah wal jama`ah.
Kantor Pusat :

Al-Qur'an dan Ilmu Modern


            Dari awal diturunkannya manusia ke bumi hingga abad 21 ini begitu banyaknya firman-firman Allah yang Ia turunkan kepada umat manusia melalui manusia-manusia pilihan-Nya (Anbiya’). Mulai dari firman-Nya yang Ia turunkan kepada nabi Dawud as yang terhimpun dalam kitab Zabur, kitab Taurat yang merupakan firman Allah yang diturunkan kepada nabi Musa as, Injil yang diturunkan kepada nabi Isa as, dan Al-Qur’an yang Ia jadikan mu’jizat terbesar bagi rahmat sekalian alam, Muhammad SAW. Empat kitab inilah yang menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk mempercayai bahwa kesemuanya ini adalah benar-benar firman Allah yang diturunkan kepada para nabi-Nya hingga hal ini mencapai level unsur keimanan manusia yang tak pernah bisa dipisahkan dari kesatuan iman dalam agama Islam.
Hanya saja yang ‘selamat’ dari campur tangan defiasi manusia-manusia tak bertanggung jawab hingga sampai ke masa kita hanyalah Al-Qur’an. Hal ini sudah Allah terangkan dalam kitab suci tersebut dalam bentuk firman-Nya: “Sesungguhnya Kami menurunkan Ad-Dzikr (Al-Qur’an), dan Kami menjaga (Al-Qur’an) itu”.

Rabu, 29 Agustus 2012

Universitas Al-Ahgaff


Universitas ini terletak di sebuah provinsi terkenal yaitu Hadramawt, Yaman. Universitas Al Ahgaff  didirikan oleh Habib Abdullah bin Mahfudz al Haddad pada tahun 1995 masehi. Saat ini universitas ini dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. Universitas Al Ahgaff berpusat di kota Mukalla (Ibukota Hadramawt). Ada beberapa fakultas di Ahgaff, di antaranya fakultas syari'ah, hukum, ekonomi, akuntansi, teknologi dan informasi, administrasi dan sastra. Semua fakultas tersebut terletak dan sekaligus berpusat di kota Mukalla kecuali fakultas syari'ah. Fakultas ini berpusat di kota Tarim dan bercabang di kota Mukalla. Cabang yang di Mukalla ini disediakan khusus untuk mahasiswa baru fakultas syari'ah di tahun pertama. Pada tahun-tahun berikutnya mereka akan dipindahkan ke kota Tarim.
Sejak awal berdiri hingga sekarang Ahgaff memberikan beasiswa penuh (pendidikan, makan dan tempat tinggal) kepada mahasiswa fakultas syari'ah.

Menguak Tabir Mahabbah Fillah


PENDAHULUAN
Cinta adalah salah satu sifat yang difitrahkan oleh Allah dalam diri manusia. Sejarah cinta manusia berawal sejalan dengan berawalnya sejarah manusia itu sendiri, yaitu ketika nabi Adam as dan Hawa diciptakan. Dari awal masa kehidupan manusia memang sudah muncul berbagai macam motif cinta yang berlaku dalam kehidupan manusia sebagaimana telah tergambar dalam kisah Habil dan Qobil yang memiliki dua motif cinta yang sangat kontras. Habil dengan motif mahabbah fillaah, dan Qobil yang lebih mengedepankan motif cinta duniawi.
Agama Islam yang memperhatikan kehidupan manusia dan makhluk hidup dari segala dimensinya tentunya juga sangat memperhatikan problematika cinta yang menjadi tabiat manusia. Islam juga memiliki koridor dan aturan main dalam mencintai sesuatu. Dan secara global

Meraih Kembali Kejayaan Syariat Islam


PENDAHULUAN
Islam adalah agama samawi yang dari segi akidah dan moral (akhlaq) sama persis dengan agama samawi lainnya yang dibawa oleh para nabi sebelum nabi Muhammad SAW. Namun dipandang dari sisi syari’ah, agama Islam memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan agama-agama samawi lainnya seperti Nashrani dan Yahudi.
Syari’ah Islam diperuntukkan seluruh makhluk hidup yang ada pada masa nabi pembawa risalah Islam yakni nabi Muhammad SAW dan juga untuk makhluk hidup yang ada setelah masa beliau hingga hari akhir tiba. Atau secara singkatnya syari’ah Islam bersifat universal. Sedangkan syari’ah-syari’ah samawi sebelumnya hanya diperuntukkan kaum tertentu saja.
Di samping itu, syari’ah Islam merupakan syari’ah yang moderat antara syari’ah Yahudi yang dikenal berat (atau diperberat) dan syari’ah Nashrani yang dikenal ringan (atau diperingan). Universalitas syari’ah Islam juga dapat dilihat dari realitas bahwa tujuan pensyari’ahan syari’ah Islam adalah untuk menjaga kemaslahatan dan kelangsungan hidup muslim dan non-muslim.
Al-imam al-Syathibi dalam kitabnya Al-Muwafaqot menerangkan bahwa tujuan pensyari’ahan syari’ah Islam adalah

Rekonstruksi Moral Anak Bangsa


PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa melayu yang hidup di daerah timur  secara global tak jauh berbeda dengan bangsa-bangsa melayu lainnya. Namun tak dapat dipungkiri bahwa bangsa Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yang tak dimiliki oleh bangsa-bangsa melayu lainnya.
Salah satu ciri khas dan karakteristik tersebut adalah moral yang tinggi. Bangsa Indonesia mulai dari masa kerajaan (pasca kemerdekaan) sudah dikenal sebagai bangsa yang sangat menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat. Bangsa ini juga dikenal sebagai bangsa yang sangat menjaga moral dan akhlak.
Hal yang perlu dicatat adalah bahwa keadaan demikian itu sudah bermula sebelum agama Islam – sebagai agama yang menjunjung tinggi akhlak dan moral – melebarkan sayapnya ke negeri Indonesia. Memang banyak teori mengenai waktu masuknya Islam ke nusantara. Namun semua teori tersebut tak dapat menyangkal bahwa karakteristik yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia tersebut memang benar-benar ada sebelum masuknya Islam ke tanah air.
Hal tersebut memang sangat patut untuk dijadikan kebanggaan tersendiri oleh bangsa Indonesia. Tapi

Muhammad SAW dan Sejarah


Sejarah yang terbentang dari awal kehidupan manusia hingga akhir perjalanannya bukanlah masa-masa singkat yang hanya menghimpun sedikit peristiwa-peristiwa. Hakikatnya, ia adalah kurun waktu yang sangat panjang penuh dengan kejadian-kejadian yang membentuk dan melukiskan kehidupan manusia itu sendiri. Mulai dari perkembangan, persebaran, kebudayaan, peradaban dan segala bentuk komponen-komponen penyusun sejarah kemanusiaan.
Begitu juga bangsa arab dengan berbagai macam main ethnicnya. Waktu jangka panjang yang mereka lewati mulai awal keberadaan hingga masa baru, keruntuhan era jahiliyah begitu banyaknya menyimpan catatan-catatan penting sejarah yang sarat dokumentasi historis bangsa arab sendiri.
Namun, kendati demikian peristiwa-peristiwa yang bangsa arab alami selama itu – mulai dari awal keberadaan hingga masa runtuhnya jahiliyah – tak banyak dikenal dan hanya terkemas dalam bentuk sejarah turun temurun yang tak mudah ditelusuri. Tentunya dengan pengecualian beberapa ayat suci al-Qur'an yang menggambarkan beberapa potongan sejarah yang dialami sebagian bangsa Arab kuno seperti kaum 'Ad, Tsamud dan sebagainya.
Fakta seperti ini berlanjut dalam waktu yang sangat panjang

Mata Dan Air Mata Ibu (Cerpen Yang Menggugah Jiwa)


Waktu berjalan sangat cepat. Tak terasa aku sudah berumah tangga, memiliki istri cantik dan kaya, tiga anak yang cerdas, hidup yang sangat menyenangkan dan semuanya sudah aku capai. Lebih dari cita-citaku dulu. Dulu aku bercita-cita hanya ingin menjadi pegawai di sebuah perusahaan. Tapi sekarang aku bahkan memiliki perusahaan dengan puluhan cabang yang tersebar di seluruh negeri ini, Belanda. Negeri yang aku pilih sebagai tempat tinggalku sejak belasan tahun yang lalu.
Tak ada yang membuatku pindah dari negeri tercintaku, Indonesia ke negeri asing ini kecuali rasa maluku akan ibuku. Semenjak aku duduk di bangku SD aku sudah dijadikan bahan tertawa oleh teman-temanku. Tidak hanya sekelas tapi semua temanku di sekolah menghina dan mengejekku karena ibuku picak.
Di SMP dan SMA pun aku dijadikan bahan tertawaan oleh teman-temanku. Apalagi di SMA-ku ibuku berprofesi sebagai penyapu di sekolah. Hinaan mereka lebih sakit lagi kurasakan. Hampir setiap hari teman-temanku meluncurkan bermacam-macam kata-kata yang benar-benar menikam hatiku. Hingga suatu hari aku tak dapat lagi bersabar dan akhirnya aku angkat bicara. Bukan di depan teman-teman, tapi di depan ibuku.
“Kenapa Ibu selalu membuat saya ditertawakan?!

Abdul Ghani (Cerita Pendek Pencuci Otak Yang Kotor)

Malam ini Ghani pasti tak akan bisa tidur. Suara rerintikan hujan yang berjatuhan memukul-mukul seng atap rumah kecilnya sangat bising dan mengganggu jadwal tidurnya. Sebenarnya sangat tak pantas dikatakan jadwal. Dia hanyalah seorang yang sangat sederhana dan tak butuh jadwal segala. Padahal malam ini ia seharusnya tidur karena merasakan penat yang luar biasa. Bayangkan saja. Seharian penuh dia keliling pinggiran kota ini mengumpulkan rongsokan-rongsokan untuk ia jual dan ia sulap menjadi tiga piring nasi. Sepiring untuknya, dua piring lagi untuk adik-adiknya si Sholeh dan Sholehah.
Bukan hanya suara bising itu yang mengganggunya. Seng-seng atap rumahnya sudah banyak berlubang. Percikan air hujan juga ikut mengganggunya. Tapi untungnya kedua adiknya sudah tidur sebelum hujan turun dan air hujan tak mengenai mereka berdua. Jadi dia sedikit tenang dan baginya keadaan seperti ini bukanlah masalah. Dia sudah sangat terbiasa dengan keadaan semacam ini.
Ghani merasa kurang nyaman dengan percikan-percikan air itu. Ia beranjak menuju sudut rumahnya yang hanya berukuran tiga kali empat meter itu. Diambilnya kursi tua peninggalan bapaknya, dia duduk di sana dan dia mulai melamun mengingat ayah dan ibunya yang sudah tiga tahun lalu meninggalkannya.
Awalnya Ghani tak terima dengan takdir yang ia hadapi.

Selasa, 28 Agustus 2012

MERENUNG LEBIH DALAM

          Banyak sekali orang yang tak dapat merasakan kenikmatan kecuali ketika ia kehilangan kenikmatan itu. Ketika listrik menyala, tak banyak dari kita yang bersyukur dan mungkin kita akan mengeluh ketika listrik padam. Saat itulah kita akan merasakan berapa banyak kenikmatan yang belum kita syukuri. Tak beda dengan nikmat waktu. Ketika kita kehilangan waktu kita, mungkin saat itulah kita akan merasakan betapa berharganya waktu. Namun, ketika kita memiliki waktu senggang kita barangkali tak bersyukur dengan mempergunakannya dalam ibadah. Nantilah, ketika kita kehabisan usia kita dan kita berdiri sendiri di pengadilan Allah kita akan merasakan penyesalan yang tak terkira.
         Sudah berapa tahun, berapa bulan, berapa minggu, berapa hari, berapa jam, berapa menit, berapa detik dari usia kita yang sudah tercatat dalam buku amalan yang akan kita pertanggung jawabkan? Allah dan kita tahu apakah semua itu akan kita sesali di hari nanti, atau kita akan tersenyum ketika melihat memori kita. Mari kembali belajar mensyukuri nikmat Allah, dan marilah merenung lebih dalam.