Banyak sekali orang yang tak dapat merasakan kenikmatan kecuali
ketika ia kehilangan kenikmatan itu. Ketika listrik menyala, tak banyak
dari kita yang bersyukur dan mungkin kita akan mengeluh ketika listrik
padam. Saat itulah kita akan merasakan berapa banyak kenikmatan yang
belum kita syukuri. Tak beda dengan nikmat waktu. Ketika kita kehilangan
waktu kita, mungkin saat itulah kita akan merasakan betapa berharganya
waktu. Namun, ketika kita memiliki waktu senggang kita barangkali tak
bersyukur dengan mempergunakannya dalam ibadah. Nantilah, ketika kita
kehabisan usia kita dan kita berdiri sendiri di pengadilan Allah kita
akan merasakan penyesalan yang tak terkira.
Sudah berapa tahun, berapa bulan, berapa minggu, berapa hari, berapa
jam, berapa menit, berapa detik dari usia kita yang sudah tercatat
dalam buku amalan yang akan kita pertanggung jawabkan? Allah dan kita
tahu apakah semua itu akan kita sesali di hari nanti, atau kita akan
tersenyum ketika melihat memori kita. Mari kembali belajar mensyukuri nikmat Allah, dan marilah merenung lebih dalam.