Senin, 07 Januari 2013

TANTANGAN KAUM IBU DALAM MENGHADAPI KENAKALAN REMAJA


PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki identitas sebagai salah satu bangsa ketimuran yang mempunyai nilai-nilai dan norma-norma akhlak serta moralitas yang sangat tinggi seperti layaknya bangsa-bangsa timur lainnya. Tingginya kualitas etika dan moralitas bangsa Indonesia adalah sebuah superioritas yang menjadi kebanggaan bangsa dari sejak dahulu kala sebelum bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka dengan  negara yang merdeka dan berdaulat.
Namun sangat disayangkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi banyak sekali dekadensi moral multidimensi yang dialami oleh remaja bangsa Indonesia yang mengakibatkan pudarnya identitas bangsa sebagai bangsa yang memiliki nilai moral yang sangat tinggi. Banyaknya problematika dan kasus kenakalan remaja yang menjamah setiap sendi kehidupan kaum remaja yang disebabkan oleh banyak faktor mengindikasikan bahwa remaja Indonesia sedang mengalami kemunduran moral drastis dan sedang berada dalam posisi yang sangat darurat serta hal tersebut juga mengindikasikan perlunya diakan langkah-langkah preventif demi mempertahankan identitas bangsa kita.
Hal ini tentunya menggambarkan kepada kita secara implisit betapa besarnya tantangan yang dihadapi oleh seluruh komponen bangsa dengan segala macam strata sosial yang ada. Lebih intensif lagi, dekadensi moral yang sangat drastis tersebut memberikan kepada kita gambaran kongkrit tentang besarnya tantangan kaum ibu dalam menghadapi kenakalan remaja.
Lantas, apa dan bagaimana peran kaum ibu dalam menjaga dan mempertahankan moralitas dan akhlak kaum remaja? Apa yang harus mereka lakukan sebagai counter dan langkah preventif guna merekonstruksi moralitas remaja yang mulai hancur? Apa solusi yang bisa ditawarkan oleh kaum ibu kepada para remaja dalam memecahkan problematika serius ini?




DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................. i
Pendahuluan ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
Analisa Level Dekadensi Moral Remaja ..................................................................... 1
Analisa Faktor Dekadensi Moral Remaja .................................................................... 2
Bergandengan Tangan Merekonstruksi Moral Remaja................................................. 3
Kesimpulan dan Saran ................................................................................................. 5
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 6

ANALISA LEVEL DEKADENSI MORAL REMAJA
Bangsa Indonesia – sebagaimana telah disebutkan dalam pendahuluan – memiliki nilai-nilai moralitas yang sangat tinggi jauh sebelum bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka. Hal ini tentunya sangat sejalan dan searah dengan sabda nabi Muhammad, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik[1] dan juga sejalur dengan superioritas bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Tapi superioritas tersebut bisa dikategorikan sebagai sejarah yang hanya bisa dibaca dan sulit dideteksi di dalam kehidupan remaja Indonesia sendiri dewasa ini. Sangat sulit sekali untuk menjadikan moral remaja bangsa sebagai gambaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa muslim perbesar di dunia. Hal tersebut bisa dilacak dari berbagai dimensi kehidupan anak bangsa Indonesia.
Akhir-akhir ini kriminalitas yang terjadi di masyarakat kita semakin marak. Salah satu bukti kuat yang mengamini fakta tersebut adalah berita-berita kriminal yang disiarkan oleh stasiun-stasiun televisi negeri ini. Ada beberapa stasiun televisi nasional yang mengemas berita-berita kriminal khusus dalam satu program. Lebih jauh lagi, berita kriminal tersebut ditayangkan hampir setiap hari. Di samping itu, banyak acara berita yang sebenarnya bukan acara khusus kriminal namun berita yang disuguhkan adalah berita kriminal. Hal tersebut sangat cukup untuk dijadikan dasar bahwa dari segi kriminalitas bangsa Indonesia mengalami dekadensi hebat.
Pada tahun 2007 Komisi Nasional (KOMNAS) Perlindungan Anak melakukan survey terhadap 4500 remaja di 12 kota besar berkaitan dengan seksualitas. Hasil yang sangat mengerikan. 97% dari mereka mengaku pernah melihat film porno. 93,7% mengaku pernah ciuman, oral seks dan petting. Sedangkan mereka yang sudah tidak perawan atau sudah tidak perjaka lagi mencapai 62,7%. Angka yang cukup tinggi juga ditunjukkan oleh pemudi yang pernah melakukan aborsi, 21,2%[2]. Hal ini menelanjangi dimensi lain dari dekadensi akhlak remaja Indonesia.
Text Box: 1Fakta-fakta demikian sangat cukup untuk membuktikan sejauh mana dekadensi dan kemunduran moral yang dialami oleh remaja dan generasi bangsa Indonesia. Namun sulit sekali untuk kita mengelak bahwa di samping fakta-fakta tersebut banyak fakta-fakta lain yang patut untuk disayangkan dan diprihatinkan oleh kaum ibu secara khusus dan keluarga secara umum. Dekadensi yang dialami bangsa kita tak hanya terbatas pada sektor kriminalitas dan seksualitas, namun juga merambat ke berbagai aspek kehidupan bangsa yang pada akhirnya bermuara pada kesimpulan bahwa dekadensi yang dialami remaja Indonesia patut diperhatikan dan perlu dicarikan solusi secara cepat.

ANALISA FAKTOR DEKADENSI MORAL REMAJA
Jika kita melihat kepada masa lalu ketika moral bangsa kita masih bisa diandalkan, kita bisa menganalisa bahwa semua itu karena faktor yang mengitari bangsa Indonesia sangat mendukung. Nilai-nilai agama yang masih sangat dijaga dan disakralkan, jauhnya bangsa Indonesia dari arus globalisasi, dan faktor-faktor lain sangat mendukung tingginya nilai moral bangsa kita.
Namun melihat berkembangnya pola pikir masyarakat kita dan berjalannya roda sejarah, kita dapat menganalisa beberapa faktor yang menjadi batu loncatan untuk dekadensi moral anak bangsa yang tengah kita hadapi. Berikut beberapa faktor penting yang mendukung besarnya tingkat dekadensi moral remaja bangsa:
1.      Pudarnya implementasi nilai-nilai religius di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini sangat berpengaruh bagi tingkah laku remaja kita karena ketika koridor-koridor agama mulai diabaikan, maka pergerakan misi penghancuran moral anak bangsa bisa dengan sangat mudah dilancarkan[3]. Oleh karena itu, kurangnya penanaman nilai-nilai religius di tubuh remaja Indonesia akhir-akhir ini bisa dikatakan sebagai faktor terkuat yang mendukung terjadinya dekadensi moral.
2.      Efek negatif yang dibawa oleh teknologi dan media massa.
Dipandang dari sisi positif, perkembangan teknologi dan media massa yang dihadapi bangsa Indonesia membawa manfaat yang sangat besar. Tapi sisi negatif yang mau tidak mau juga harus dirasakan oleh bangsa ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam kemerosotan akhlak yang dihadapi oleh remaja bangsa.
3.      Text Box: 2Pengaruh negatif arus globalisasi.
Arus globalisasi yang telah menjamah bangsa Indonesia juga menjadi faktor serius. Percampuran kebudayaan yang sangat cepat dan pesat selain membawa hawa positif juga membawa efek negatif. Banyak sekali hal buruk yang menjangkit bangsa Indonesia sehingga nilai-nilai dan norma-norma masyarakat yang berlaku mulai menurun. Salah satu bentuk pengaruh arus globalisasi tersebut adalah menurunnya – atau bahkan hilangnya – rasa percaya diri pada generasi bangsa untuk membanggakan diri dan menerapkan dengan budaya sendiri yang jauh lebih sejalan dengan tuntutan agama dibandingkan dengan budaya-budaya lain seperti budaya barat dan lainnya.
4.      Kurangnya pengawasan dari orang tua, figur masyarakat, tokoh bangsa dan aparat keamanan.
Hal ini juga sangat berpengaruh dalam rumitnya dekadensi moral yang dihadapi remaja Indonesia. Sebenarnya kalau saja mereka melakukan proteksi terhadap kaum remaja Indonesia, sangat sulit sekali terjadi kemerosotan akhlak seperti yang kita hadapi saat ini. Namun kurangnya fortifikasi yang mereka sumbangkan bagi kaum remaja mengakibatkan mudah dan mulusnya perkembangan dekadensi moral di kalangan remaja sendiri.

BERGANDENGAN TANGAN MEREKONSTRUKSI MORAL REMAJA
Melihat kompleksnya problematika yang tengah dihadapi remaja Indonesia di bidang moral dan beragamnya faktor-faktor yang mendukung terjadinya dekadensi akhlak, sangat perlu sekali kaum ibu sebagai sosok yang sangat dekat dengan remaja bangsa dan sosok yang paling dijadikan sorotan dan panutan oleh para remaja melakukan proteksi besar-besaran dan fortifikasi serius terhadap moral para remaja.
Kembali kepada faktor-faktor yang mendukung dekadensi moral dan etika remaja, merupakan keharusan kaum ibu untuk segela mengambil langkah serius guna merekonstruki moral remaja dengan beberapa langkah berikut:
1.      Text Box: 3Menanamkan kembali nilai-nilai dan norma-norma agama yang sudah mulai memudar serta meningkatkan kualitas implementasi ajaran-ajaran agama itu sendiri. Hal ini harus menjadi langkah awal kaum ibu dalam misi ini karena agama merupakan benteng terkuat sebagai pertahanan moralitas kaum remaja. Ketika norma-norma agama yang diimplementasikan sangat kuat maka akan sulit terjadi dekadensi moral di kalangan para remaja.
2.      Mengadakan rekontrolisasi terhadap penggunaan teknologi dan media massa oleh para remaja. Di sinilah peran kaum ibu sangat dibutuhkan karena penggunaan teknologi dan media massa tanpa kontrol akan berakibat fatal dan merusak pertahanan moralitas kaum remaja dikarenakan tak semua hal yang ditawarkan oleh teknologi dan media massa bersifat positif.
3.      Membendung pengaruh negatif yang dibawa oleh arus globalisasi. Langkah ini juga tak kalah pentingnya dengan langkah-langkah lain karena dampak negatif arus globalisasi juga sangat besar dalam berembangnya dekadensi moralitas kaum remaja yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia. Kaum ibu harus segera melakukan filter terhadap arus globalisasi yang masuk ke kalangan remaja agar dampak negatif tak dapat merusak moralitas mereka.
4.      Memperketat pengawasan terhadap kaum remaja. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu sebab besar dekadensi moralitas kaum remaja adalah kurangnya perhatian dan kontrol yang dilakukan oleh kaum ibu secara khusus dan keluarga secara umum terhadap tingkah laku dan gerak gerik kaum remaja sehingga kaum remaja kerap kali melakukan tindakan sesuai dengan keinginannya tanpa ada pengawasan.
Demikianlah langkah-langkah solutif dan preventif yang harus segera ditempuh oleh kaum ibu demi menjaga serta merekonstruksi moralitas remaja yang telah benar-benar mengalami dekadensi besar beberapa dekade terakhir. Langkah-langkah tersebut bukanlah satu-satunya, namun merupakan kunci dan langkah awal yang bisa membuka langkah-langkah lain.


Text Box: 4

 

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita melakukan beberapa analisa tersebut diatas, pada akhirnya dapat kita simpulkan beberapa poin berikut:
Identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermoral tinggi dan memiliki etika yang sangat kental ketimurannya mulai merapuh dan terancam luntur lantaran banyaknya faktor yang mendorong berkembangnya dekadensi moral yang dialami bangsa Indonesia sendiri khususnya kalangan remaja sehingga dekadensi moral tersebut menjamah banyak dimensi kehidupan kaum remaja.
Dekadensi moral yang dialami remaja Indonesia saat ini sangat membutuhkan solusi kongkrit yang dalam hal ini kaum ibulah yang memiliki peranan terpenting dan memegang kendali karena salah satu benteng pertahanan terkuat seorang remaja dalam kehidupannya adalah keluarga, terlebih-lebih kaum ibu sebagai sosok yang kerap kali dijadikan panutan oleh remaja.
Kaum ibu harus segera melakukan langkah-langkah solutif dan preventif demi merekonstruksi moral remaja yang semakin hari semakin mengalami dekadensi dengan banyak cara seperti meningkatkan kualitas implementasi ajaran agama di kalangan remaja, membendung pengaruh negatif teknologi dan media massa, melakukan filterisasi arus globalisasi dan melakukan pengawasan yang berkesinambungan terhadap kaum remaja serta banyak cara dan langkah lain yang bisa dijadikan opsi oleh kaum ibu dalam menjalankan misi ini.
Dengan diadakannya rekonstruksi moral remaja oleh kaum ibu tersebut, diharapkan dekadensi moral yang terjadi di kalangan remaja setidaknya dapat dikurangi sehingga identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermoral tinggi tidak hanya berupa identitas sejarah, namun bisa dipertahankan dalam waktu yang sangat panjang dan pada akhirnya bangsa Indonesia bisa menjadi sampel bagi seluruh bangsa di dunia di bidang moralitas.


[1]- Muhammad bin Abdullah Al-hakim, Al-Mustadrok ‘ala As-Shohihain, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah. Cet ke-1, 1990. Jilid 2 hal 670.
      Ahmad bin Husain l-Baihaqi, as-Sunan Al-Kubro, Kairo: Wizaroh al-Awqof al-Mishriyyah. Cet ke-1, 1344 H. jilid 10 hal 121.
[2]-   Hasil survei KOMNAS Perlindungan Anak pada tahun 2007.
[3]- Muhammad bin Yahya Isma’il, Muhadharat fi al-Firoq, Tarim: Khidmat at-Thullab, cet ke-1, 2011, jilid 1 hal 56.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar